Gencatan Senjata Gaza: Hamas Resmi Tanggapi Usulan Biden, Israel Anggap Penolakan
mikephilipsforcongress.com – Hamas telah memberi respons resmi terhadap proposal gencatan senjata dengan Israel di Jalur Gaza, yang telah diajukan oleh Presiden AS Joe Biden pada akhir Mei. Meskipun demikian, tentara Israel menyatakan bahwa jawaban dari Hamas ini merupakan sebuah penolakan, terutama berkaitan dengan isu pembebasan sandera.
Menurut sumber dari Mesir dan Qatar, mereka telah menerima jawaban Hamas terkait dengan usulan tersebut, namun isi dari respons itu tidak diungkapkan secara terbuka.
Seorang pejabat Hamas, yang meminta anonimitas, menyatakan kepada Reuters bahwa Hamas tetap pada pendiriannya bahwa gencatan senjata harus mencakup penghentian permanen atas permusuhan di Gaza, penarikan pasukan Israel, pembangunan kembali wilayah Palestina, dan pembebasan tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.
“Kami menegaskan lagi pendirian kami yang sebelumnya. Saya yakin tidak ada perbedaan besar. Sekarang, giliran Israel untuk bertindak,” ujar pejabat tersebut.
Dalam sementara waktu, Hamas telah mengajukan beberapa amandemen pada proposal asli dari Israel melalui mediator Qatar, termasuk penetapan batas waktu untuk gencatan senjata permanen serta penarikan total pasukan Israel dari Gaza.
Diskusi diharapkan akan berlanjut melalui perantara Qatar dan Mesir, yang bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk mencari solusi yang dapat diterima kedua belah pihak, menurut sumber yang sama.
Namun, pandangan Israel terhadap amandemen yang diajukan oleh Hamas tampaknya skeptis. Menurut analis Barak Ravid, seorang pejabat Israel menyatakan bahwa respons Hamas pada dasarnya adalah penolakan terhadap kesepakatan awal yang diusulkan oleh Presiden Biden.
“Israel telah menerima jawaban dari Hamas. Jawaban tersebut merupakan penolakan atas proposal kesepakatan pembebasan sandera yang disampaikan oleh Presiden Biden,” kata pejabat Israel tersebut, seperti dilaporkan oleh Ravid di platform X.
Konteks ini berkembang menyusul adopsi resolusi Dewan Keamanan PBB yang didukung oleh AS, yang menyerukan gencatan senjata serta merancang rencana untuk mengakhiri konflik tersebut secara komprehensif.
Rencana perdamaian tiga tahap yang diusulkan oleh Presiden Biden telah mendapatkan persetujuan dari Israel, meskipun Perdana Menteri Netanyahu memberikan komentar publik yang cukup keras. Pemerintah AS telah menekankan bahwa Israel telah menyetujui proposal tersebut.
Pada hari Selasa, Israel menyatakan kesiapannya untuk menandatangani rencana gencatan senjata saat ini di Gaza, namun menyatakan akan tetap memiliki kebebasan untuk melanjutkan operasi militer jika diperlukan.