Tragedi Konflik Israel-Palestina: Eksodus Warga, Korban Sipil, dan Panggilan Kemanusiaan
mikephilipsforcongress.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengakui bahwa warga sipil di Palestina telah menjadi korban bom yang dipasok oleh AS ke Israel. Biden menyatakan bahwa warga sipil di Gaza tewas akibat serangan tersebut, serta taktik lain yang digunakan oleh Israel dalam mengincar pusat-pusat populasi. Meskipun AS tetap mendukung hak Israel untuk membela diri, mereka akan memberlakukan batasan aturan jika Israel menyerbu Rafah, termasuk menghentikan pasokan senjata dan peluru artileri.
Pihak AS telah mendorong Israel untuk tidak melanjutkan serangan ke selatan Kota Gaza, namun pimpinan Israel telah menyetujui operasi militer di Rafah, tempat perlindungan bagi lebih dari satu juta pengungsi Palestina. Serangan Israel di Rafah telah menewaskan sedikitnya 36 warga Palestina, termasuk anak-anak, dan melukai banyak lainnya di tengah pertempuran yang terus berlangsung.
United Nations Population Fund (UNFPA) melaporkan bahwa rumah sakit bersalin utama di Rafah terpaksa berhenti menerima pasien akibat eskalasi konflik. Para pekerja kemanusiaan di Rafah juga melaporkan adanya serangan udara, tembakan, dan ledakan setelah Israel melancarkan serangan ke kota tersebut. Mereka berjuang untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil yang terjebak di wilayah konflik, namun tantangan keamanan dan akses terus menjadi hambatan dalam upaya bantuan tersebut.