• 05/10/2024
mikephilipsforcongress.com

Eksodus Besar dari Rafah: Dampak Eskalasi Konflik Israel di Gaza

mikephilipsforcongress.com – Pada Jumat (10/5/2024), PBB mengungkapkan bahwa sekitar 80 ribu orang telah meninggalkan Rafah dalam rentang waktu tiga hari sejak Israel meningkatkan operasi serangannya di kota Gaza selatan. UNRWA melaporkan bahwa warga Rafah mencari perlindungan di tempat lain setelah intensifikasi operasi militer Israel di daerah tersebut.

Dalam situasi yang semakin tegang, UNRWA di X menyatakan, “Jumlah korban jiwa keluarga-keluarga ini tidak tertahankan. Tidak ada tempat yang aman.” Israel terus melancarkan serangan terhadap Rafah, meskipun AS telah mengancam untuk menghentikan pasokan senjata.

Serangan terbaru dilancarkan ke Rafah pada Kamis, tanpa laporan resmi mengenai korban yang mungkin terjadi. Israel mengerahkan tank dan melakukan operasi terarah di Rafah, kota perbatasan yang menghubungkan Jalur Gaza dengan Mesir. Meskipun Tel Aviv memandang Rafah sebagai markas terakhir batalion Hamas, kota tersebut juga merupakan tempat perlindungan bagi lebih dari satu juta pengungsi Palestina yang berusaha menghindari serangan Israel.

Jurnalis AFP melaporkan adanya serangan besar-besaran di Rafah pada Kamis pagi, namun belum ada informasi mengenai kerusakan atau korban jiwa akibat serangan tersebut. Eskalasi konflik di Gaza menyebabkan eksodus massal penduduk Rafah dan menimbulkan keprihatinan internasional terkait situasi kemanusiaan yang semakin memburuk.