• 04/22/2024
mikephilipsforcongress.com

Pengungkapan Fakta di Balik Insiden Palsu di Perumahan Pondok Permata Suci

mikephilipsforcongress.com – Kasus yang dilaporkan sebagai perampokan di sebuah rumah di Jalan Taman Ruby No 14, Perumahan Pondok Permata Suci, Manyar, Gresik, telah mendapatkan titik terang. Menurut investigasi yang dilakukan oleh kepolisian, insiden yang melibatkan penganiayaan dan penyekapan tersebut terbukti sebagai suatu rekayasa.

Pengakuan dari Pelapor

Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, mengkonfirmasi bahwa Azizatus Sholihah (24), yang melaporkan kejadian tersebut, adalah individu yang merancang skenario palsu tersebut. Sholihah, yang berasal dari Desa Kujung, Widang, Tuban, awalnya mengklaim telah menjadi korban dari perampokan yang kejam.

Motivasi di Balik Laporan Palsu

Dalam pemeriksaan lebih lanjut, Sholihah mengungkapkan bahwa tekanan dari hutang kepada teman-temannya yang telah berinvestasi padanya, menjadi alasan utama dia nekat untuk membuat laporan palsu. AKP Aldhino menegaskan bahwa tidak ada tindak perampokan maupun penyekapan yang sebenarnya terjadi.

Detail Palsu yang Diberikan Korban

Pada awalnya, berdasarkan laporan Ipda Saiful Rokhim dari Polsek Manyar, Sholihah telah memberikan narasi mendetail tentang bagaimana dua orang diduga masuk ke rumahnya saat dia sedang memasak di dapur. Menurut cerita yang dihimpun sebelumnya, korban diduga diserang hingga mengalami benturan di kepala yang diakibatkan oleh para pelaku.

Penyelesaian Kasus oleh Kepolisian

Kini, setelah mendapatkan bukti dari penyelidikan yang menyeluruh, polisi telah menentukan bahwa insiden yang dilaporkan sebelumnya adalah tidak nyata dan merupakan hasil rekayasa Sholihah. AKP Aldhino Prima Wirdhan menutup pernyataannya dengan menyatakan bahwa luka yang dialami Sholihah dikarenakan perkelahian dengan temannya, bukan karena perampokan.

Kepolisian telah berhasil mengungkap bahwa laporan perampokan di Perumahan Pondok Permata Suci hanyalah sebuah rekayasa dari pelapor itu sendiri. Dengan motif yang berasal dari tekanan hutang, insiden yang sebelumnya dianggap serius oleh penegak hukum ini mengambil arah yang berbeda, menunjukkan kompleksitas dalam kasus-kasus yang melibatkan laporan palsu. Kepolisian terus mengingatkan masyarakat tentang pentingnya integritas dan kejujuran dalam setiap situasi hukum.