• 02/29/2024

Tuberkulosis: Wabah Lama yang Masih Menjadi Ancaman Global

mikephilipsforcongress.com – Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksius yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang paling sering mempengaruhi paru-paru namun juga dapat mempengaruhi organ lain. Meskipun TB telah dikenal selama berabad-abad, ia tetap menjadi salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Artikel ini akan membahas tentang TB, cara penyebarannya, gejala, pengobatan, serta upaya pencegahan.

Apa Itu Tuberkulosis?
TB adalah penyakit menular yang biasanya menyerang paru-paru, tetapi juga bisa menyerang bagian tubuh lain seperti ginjal, tulang belakang, dan otak. Penyakit ini bisa berakibat fatal jika tidak diobati dengan benar.

Penyebaran Tuberkulosis:
TB menyebar melalui udara ketika orang yang mengidap TB paru-paru batuk, bersin, atau meludah. Individu yang menghirup udara yang mengandung bakteri TB dapat tertular. Namun, tidak semua orang yang terinfeksi akan jatuh sakit. TB aktif terjadi ketika sistem kekebalan tubuh tidak dapat menahan bakteri, sedangkan TB laten terjadi ketika individu terinfeksi tetapi bakteri tidak aktif.

Gejala Tuberkulosis:
Gejala TB aktif meliputi:

  1. Batuk yang berkepanjangan, lebih dari tiga minggu, seringkali dengan dahak yang mungkin mengandung darah
  2. Nyeri dada
  3. Kelelahan
  4. Demam
  5. Keringat malam
  6. Penurunan berat badan
  7. Nafsu makan menurun

Orang dengan TB laten tidak menunjukkan gejala dan tidak dapat menularkan TB.

Diagnosis dan Pengobatan:
TB didiagnosis melalui tes kulit atau tes darah, serta pemeriksaan dahak dan gambaran radiologis paru-paru. Pengobatan TB melibatkan penggunaan antibiotik selama minimal enam bulan. Pengobatan harus diselesaikan sesuai petunjuk untuk menghindari resistensi obat.

Resistensi Obat dan TB Multidrug-Resistant (MDR-TB):
Ketidakpatuhan terhadap rejimen pengobatan dapat menyebabkan bentuk TB yang resisten terhadap obat standar, yang dikenal sebagai MDR-TB. Pengobatan MDR-TB lebih sulit dan memerlukan obat yang lebih kuat dan lebih lama.

Pencegahan Tuberkulosis:
Pencegahan TB meliputi beberapa strategi:

  1. Vaksinasi BCG: Meskipun tidak sepenuhnya efektif dalam mencegah TB pada orang dewasa, dapat melindungi anak-anak dari bentuk TB yang lebih parah.
  2. Ventilasi: Memperbaiki ventilasi di tempat-tempat keramaian untuk mengurangi risiko transmisi.
  3. Skema Pengobatan Laten: Pengobatan untuk TB laten dapat mencegah aktivasi TB.
  4. Edukasi dan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran tentang TB dan cara penularannya.

Penutup:
Tuberkulosis tetap menjadi ancaman global, terutama di negara-negara berkembang dengan sistem kesehatan yang lemah dan di antara populasi yang rentan seperti orang dengan HIV. Upaya yang berkelanjutan diperlukan untuk memerangi TB, termasuk penelitian untuk vaksinasi yang lebih efektif, strategi pengobatan yang lebih baik, dan program kesehatan masyarakat yang kuat. Melalui pendekatan komprehensif yang menggabungkan pengobatan, pencegahan, dan edukasi, kita dapat melanjutkan perang melawan TB dan bergerak menuju tujuan untuk mengeliminasi penyakit ini sebagai ancaman kesehatan publik.