Majapahit: Kekuasaan Terbesar Nusantara dan Warisan yang Abadi
mikephilipsforcongress.com – Kerajaan Majapahit, yang berdiri sekitar tahun 1293 hingga 1500, adalah salah satu kerajaan terbesar dan terkuat dalam sejarah Indonesia, yang pengaruhnya pernah membentang dari Sumatera hingga Papua, dan dari Semenanjung Malaya hingga Sulawesi. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Raja Hayam Wuruk, dengan Mahapatih Gajah Mada yang terkenal dengan Sumpah Palapa-nya. Artikel ini akan mengeksplorasi sejarah awal Kerajaan Majapahit, pencapaian-pencapian utamanya, serta warisan yang ditinggalkan bagi Indonesia saat ini.
Pendirian Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya, yang memanfaatkan kekacauan politik yang terjadi setelah runtuhnya Kerajaan Singhasari. Menurut kitab Negarakertagama dan Pararaton, Raden Wijaya membangun ibu kota baru di Trowulan, Jawa Timur, yang menjadi pusat administratif dan kebudayaan Majapahit.
Puncak Kejayaan
Kekuasaan Majapahit mencapai puncaknya selama pemerintahan Raja Hayam Wuruk (1350-1389), dengan Mahapatih Gajah Mada yang mengemban misi untuk menyatukan seluruh Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit melalui Sumpah Palapa. Pada masa ini, Majapahit menjadi pusat perdagangan dan kebudayaan, yang dikenal luas hingga ke luar Nusantara.
Pengaruh Agama dan Budaya
Majapahit adalah kerajaan yang pluralistik di mana Hinduisme dan Buddha menjadi agama utama, meskipun ada juga keberadaan agama lain seperti Islam yang mulai masuk ke Nusantara. Kerajaan ini dikenal karena toleransinya terhadap berbagai agama dan kebudayaan.
Sistem Pemerintahan dan Masyarakat
Kerajaan Majapahit memiliki sistem pemerintahan yang terstruktur dengan raja di puncak hierarki, diikuti oleh nayaka atau daerah-daerah otonom yang dipimpin oleh penguasa lokal yang tunduk pada raja. Struktur sosial pada masa itu sangat kompleks dengan adanya golongan priyayi dan rakyat jelata.
Peninggalan Sejarah
Candi-candi seperti Candi Brahu di Trowulan dan peninggalan arkeologis lainnya memberikan bukti tentang kecanggihan arsitektur dan seni kerajaan Majapahit. Kitab Negarakertagama karya Mpu Prapanca juga memberikan gambaran mendetail tentang struktur kerajaan dan kehidupan sosial budaya pada masa itu.
Kemunduran dan Warisan
Kemunduran Majapahit dimulai sekitar akhir abad ke-14, dengan faktor internal dan eksternal yang berkontribusi, termasuk perebutan kekuasaan dan munculnya kerajaan-kerajaan Islam di Jawa. Meskipun demikian, Majapahit meninggalkan warisan budaya yang kaya, termasuk dalam bahasa, sastra, hukum, dan seni, yang masih dirasakan pengaruhnya sampai saat ini.
Kerajaan Majapahit adalah simbol kejayaan dan keunggulan budaya Indonesia di masa lalu. Kekuasaan dan pengaruhnya yang luas telah membentuk sebagian besar identitas budaya dan politik Nusantara seperti yang kita kenal saat ini. Penelitian dan eksplorasi terus dilakukan guna mengungkap lebih lanjut tentang kehidupan di Majapahit, dan peninggalan-peninggalan sejarah kerajaan ini terus menjadi objek kebanggaan nasional serta sumber inspirasi bagi generasi Indonesia masa kini dan yang akan datang.