• 11/08/2022

Drama PHK Massal Twitter Hingga PBB Desak Elon Musk Hargai Karyawan

Minggu lalu, perusahaan jejring sosial Twitter di laporkan melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK massal secara global. Di kabarkan sekitar 3.700 karyawan atau hampir 50% dari total karyawan Twitter yang terdampak pada pemecatan massal ini.

Isu pemecatan massal pegawai Twitter ini lalu menjadi topik yang hangat di Internasional. Bahkan, perwakilan Persatuan Bangsa – Bangsa atau PBB pun sampai buka suara.

Dalam sebuah surat terbuka, Komisaris Tinggi PBB untuk urusan Hak Asasi Manusia (HAM), Volker Turk, mengatakan bahwa laporan PHK massal karyawan Twitter bukan awal yang menggembirakan bagi kepemimpinan Elon Musk di Twitter.

Turk pun mendesak Elon Musk untuk menghormati HAM pegawai Twitter. Berikut isi lengkap surat terbuka Turk untuk Elon Musk, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari situs resmi Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR), Selasa 8 November 2022.

“Twitter adalah bagian dari revolusi global yang telah mengubah cara kita berkomunikasi. Tapi saya menulis dengan keprihatinan dan kekhawatiran tentang ruang publik digital kami dan peran Twitter di dalamnya,” kata Turk dalam surat itu. Seperti semua perusahaan, Twitter perlu memahami bahaya yang berkaitan dengan platformnya dan mengambil langkah untuk mengatasinya. Penghormatan terhadap hak asasi manusia kita bersama harus menetapkan pagar pembatas untuk penggunaan dan evolusi platform. Singkatnya, saya mendesak Anda (Elon Musk) untuk memastikan hak asasi manusia menjadi pusat pengelolaan Twitter di bawah kepemimpinan Anda.”

PBB Desak Elon Musk Hargai Karyawan

PHK Massal ini di lakukan beberapa hari setelah CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk resmi di angkat menjadi pemilik Twitter. Setelah penundaan selama berbulan – bulan. Menurut Musk, PHK harus di lakukan untuk menyelamatkan bisnis Twitter yang belakangan merugi karena sepi pengiklan.

Twitter yang terkena PHK sendiri mendapat e-mail dari manajemen pada 3-4 November 2022. E-mail tersebut, yang dikirimkan ke alamat pribadi masing-masing karyawan, kabarnya memiliki judul “Your Role at Twitter”, dan berisi tentang alasan mengapa Twitter harus melakukan PHK besar-besaran.